Lahir, Langsung Tercatat! Inovasi BARATA Disdukcapil Mitra Mudahkan Bayi Pulang Bawa Akta dan KK

MITRA, Inspirasisulut.com — Tidak hanya membawa harapan baru ke dunia, kini bayi yang lahir di rumah sakit juga langsung “lahir sebagai warga negara resmi”. Berkat inovasi cemerlang dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Tenggara, program BARATA (Bayi Lahir Berakta) kini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Program yang sudah berjalan sejak tahun 2021 ini merupakan hasil kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, dan menjadi solusi cerdas untuk memudahkan proses pencatatan kelahiran. Kini, setiap bayi yang lahir di rumah sakit tak perlu menunggu lama untuk mendapatkan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga — semua langsung diberikan saat pasien pulang dari rumah sakit.

Kepala Disdukcapil Minahasa Tenggara, Piether Owu, mengatakan bahwa pada awalnya program BARATA diterapkan khusus untuk wilayah Minahasa Tenggara. Namun karena respons masyarakat sangat positif, tahun ini program diperluas ke daerah lain, termasuk Kabupaten Minahasa Selatan.

“BARATA merupakan bentuk nyata pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Begitu bayi lahir, semua dokumen kependudukan langsung diproses dan diserahkan saat pasien pulang,” ujar Piether Owu.

Bukti nyatanya terlihat baru-baru ini, ketika sejumlah bayi yang dilahirkan di RS Kalooran Amurang langsung pulang membawa Akte Kelahiran dan KK. Proses yang sebelumnya rumit dan mengharuskan orang tua bolak-balik mengurus dokumen, kini terasa begitu mudah dan cepat.

Langkah Kecil yang Berdampak Besar

Lebih dari sekadar pelayanan administrasi, BARATA adalah bentuk kehadiran negara sejak detik pertama kehidupan seorang anak. Dokumen identitas bukan hanya kebutuhan hukum, tapi juga dasar untuk mengakses berbagai layanan — mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan sosial.

“Dengan program ini, kami ingin menumbuhkan budaya sadar administrasi di masyarakat, sekaligus memastikan bahwa setiap anak yang lahir langsung tercatat secara sah di negara,” tambah Owu.

Masyarakat pun menyambut program ini dengan antusias. Salah satu keluarga yang menerima dokumen BARATA di RS Kalooran menyampaikan rasa syukur dan puas atas kemudahan yang diberikan pemerintah.

“Kami sangat terbantu. Tak perlu lagi ke kantor dinas. Pulang dari rumah sakit, semua dokumen sudah di tangan. Ini sangat luar biasa!” ujar seorang ayah sambil tersenyum membawa bayinya pulang.

Minahasa Tenggara Jadi Pelopor Layanan Inovatif

Dengan inovasi BARATA, Disdukcapil Minahasa Tenggara tak hanya mencatat kelahiran, tapi juga mencatat sejarah baru dalam pelayanan publik. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar — untuk keluarga, untuk masyarakat, dan untuk masa depan generasi bangsa.

(sivriet)