Anggota DPR RI Christiany Eugenia Paruntu Hadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia

Jakarta, Insirasisulut.com – Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Utara, DR.(HC) Christiany Eugenia Paruntu, SE., STh.MA. (CEP), menghadiri secara langsung Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (15/08/2025)

Sidang ini menjadi agenda penting kenegaraan dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara serta Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, sekaligus momentum bersejarah menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam rangkaian sidang, Presiden RI menyampaikan arahan strategis mengenai pembangunan nasional, penguatan demokrasi, dan arah kebijakan menuju Indonesia Emas 2045.

Agenda sidang paripurna dilanjutkan dengan Pidato Ketua DPR RI pada Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026, serta Pidato Presiden RI terkait Pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Utara, CEP menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah dalam setiap kebijakan nasional yang digagas pemerintah pusat.

Menurutnya, kehadiran dalam sidang kenegaraan bukan hanya simbolis, tetapi juga merupakan wujud tanggung jawab konstitusional untuk memastikan suara rakyat Sulut terwakili dalam arah pembangunan bangsa.

“Saya hadir dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, membawa serta harapan masyarakat Sulawesi Utara agar kebijakan yang dirumuskan pemerintah benar-benar berpihak pada kesejahteraan rakyat di daerah. Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan kita belum selesai. Kita harus terus melangkah menuju Indonesia Emas dengan optimisme dan kerja bersama,” ujar Christiamy Eugenia Paruntu.

Kehadiran CEP dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 sekaligus menegaskan komitmen, dedikasi, dan konsistensinya sebagai putri daerah yang senantiasa bekerja untuk kemajuan Sulawesi Utara dalam bingkai NKRI.

(sivriet)