Desakan Warga Berbuah Manis, Bantuan Ketahanan Pangan Akhirnya Disalurkan

MINSEL, Inspirasisulut.com — Perjuangan aktivis muda Desa Sapa Barat akhirnya berbuah hasil. Setelah lama mendesak, penyaluran bantuan ketahanan pangan tahun 2024 yang sempat tersendat akhirnya diwujudkan, Selasa (26/8/2025).

Sebanyak 360 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Sapa Barat, Kecamatan Tenga, menerima paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan garam. Bantuan ini bersumber dari dana desa program ketahanan pangan 2024, termasuk dari hasil penjualan ternak babi yang sempat menuai polemik.

Langkah ini tak lepas dari desakan Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP), kelompok aktivis lokal yang menyoroti pengelolaan Dana Desa. Ketua AMPP, Novel Waroka, SIP, menegaskan pihaknya tidak akan berhenti hanya di penyaluran bantuan ini.

“Ini baru sebagian kecil dari perjuangan. Masih banyak dana yang akan kami telusuri. Proses ini tetap jalan, dan kami akan kawal terus,” tegas Waroka.

Menurutnya, Dana Desa yang bersumber dari APBN seharusnya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan sekadar jargon pembangunan. Dana tersebut ditujukan untuk pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa.

Waroka menilai, pengelolaan yang tidak transparan hanya akan membuat masyarakat kecewa dan merasa dibohongi.

“Dana Desa harus dikelola dengan baik agar manfaatnya nyata, bukan isapan jempol belaka,” tandasnya.

Kehadiran AMPP di tengah masyarakat pun kini menjadi sorotan. Tekanan publik yang mereka bangun terbukti ampuh memaksa pemerintah desa untuk bergerak. Namun, perjuangan mereka tampaknya akan terus berlanjut — sebab isu dana desa yang masih menunggu untuk diungkap.

(red)