Wujud Nyata Peduli Lingkungan, Wakil Bupati Minsel Hadiri Penanaman Mangrove dan Bakti Sosial Peringatan HUT TNI ke-80

MINSEL, Inspirasisulut.com — Wakil Bupati Minahasa Selatan, Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu, S.I.P., menghadiri langsung kegiatan Penanaman Mangrove dan Bakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Desa Rap-Rap, Kecamatan Tatapaan, Rabu (1/10/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya kawasan pesisir.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI bersama pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup, khususnya ekosistem pesisir lewat penanaman mangrove. Lebih dari itu, kegiatan ini juga memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong melalui bakti sosial,” ujar Theodorus Kawatu.
Penanaman mangrove dilakukan secara simbolis oleh para pejabat yang hadir, dilanjutkan dengan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan warga.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, baik dari unsur TNI, Forkopimda, akademisi, maupun tokoh masyarakat, di antaranya:
Weliam N. Silangen, S.Sos., M.Si., Plt. Sekretaris DPRD Provinsi Sulawesi Utara, mewakili Gubernur Sulut;
Brigjen TNI Esy Suharto, Irdam 13 Merdeka, mewakili Pangdam XIII/Merdeka;
Kolonel Inf. Agus Wahyudi Irianto, S.IP., Kasrem 131/Santiago;
Letkol Inf. Bona Ventura Ageng Fajar Santoso, Dandim 1302 Minahasa;
Letkol I Dewa Parwata, Kadister Kodaeral 8;
Letkol Tek Suherman, M.Han., Kadister Lanut Sri;
AKBP David Candra Babega, SIK., MH., Kapolres Minsel;
Prof. Dr. Ir. Oktavian B.A. Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN Eng., Rektor Universitas Sam Ratulangi sekaligus Ketua FKPPI Sulut;
Para kepala OPD, camat, hukum tua, tokoh agama, tokoh pemuda, dan warga masyarakat Desa Arakan dan sekitarnya.
Doa bersama dipimpin oleh Imam Masjid An-Nur Desa Arakan, Bapak Arfin Tamengge, sebagai simbol kerukunan antarumat beragama dan semangat kebersamaan yang menyatu dalam kegiatan ini.
Dengan semangat kolaboratif, acara ini menjadi simbol bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tugas bersama seluruh elemen bangsa.
(sivriet)